Bisnis MLM Tiens -- Upline mengasuh downline
Menjadi upline itu berarti jadi orang tua juga buat downline kita. Bukan sekedar menguasai bisnisnya, tapi mengasah mengasuh dan mengasihi mereka untuk terus berkembang mencapai potensi maximalnya. Kita menjadi contoh, menjadi guru, jadi keluarga yang begitu emosional, bahkan seringkali banyak yang harus dikorbankan untuk membuat mereka besar dari diri pribadi, baik itu uang tenaga waktu pikiran dicurahkan untuk beri arahan agar kelak menjadi pebisnis sukses yang hakiki, yakni menjadi saluran berkah bagi banyak orang dan mampu mensukseskan timnya. Kalau kata peribahasa sunda ini adalah silih asuh silih asah silih asih.
Salah besar kalau anda melihat bisnis MLM hanya melulu uang, coba lihat lebih dalam, baru anda bisa menilai lebih jujur berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya. Bisnis MLM yang sesuai dengan prinsip dan hukum-hukum MLM Internasional justru sangat penuh dengan nilai pendidikan, terutama pendidikan tentang pola pikir dan mental seorang pengusaha. Di sinilah upline memiliki peranan sebagai pelatih atau coach, karena tidak mudah membangun mindset dan mental seseorang yang sudah bertahun-tahun sejak sekolah di bangku SD hingga kuliah, yang selalu diajarkan untuk jadi karyawan, mental mencari pekerjaan, bukan mental membuka lapangan pekerjaan. Inilah tantangan seorang upline kepada tim bisnisnya. Namun alhamdulillah di bisnis MLM Tiens Syariah ini sudah ada arahan dan kurikulumnya yang sudah teruji selama 17 tahun membantu banyak orang dari berbagai latar belakang hingga bisa sukses berkelimpahan dimulai dari mindset, skillset, dan best action yang dikeluarkan semua potensinya. Sehingga ketika kita memulai bisnis ini baik sebagai downline maupun upline, semuanya sudah tersedia, tinggal kita mau belajar dan memiliki sikap mau belajar (teachable) atau tidak.
0 comments:
Post a Comment